Selasa, 01 September 2009
Diposting oleh LaPoLa

Puisi, sapa aku. Sekali saja. Pangku aku: Buai aku dengan jutaan aksarara. Hingga Terajut kata-kata!

22-Agustus-2009. 21:54

Diposting oleh LaPoLa

Selalua Ada Jarak Antara Aku dan Puisi. Begitu juga: Antara Perbuatan Diri dan Ketulusan Hati!

21-Agustus-2009. 20:53

Rabu, 12 Agustus 2009
Diposting oleh LaPoLa

Kutemukan Puisi di matamu, Kuingin Goreskan Aksara itu di Dadamu...

07-Agusttus-2009. 14:20

Jumat, 07 Agustus 2009
Diposting oleh LaPoLa

Kau Mencumbuku dengan Lumatan Aksara; Merangsangku dengan Belaian Kata-kata.
24 Juli 2009. 21:04

Kamis, 19 Maret 2009

Sebuah Tanya

Diposting oleh LaPoLa

Sebuah Tanya.

Tolong sampaikan pesan pada perempuanku, sebuah tanya
: Apa yang membuatku melonjak terperanjat?
Kalau bukan pesonanya. Jika bukan auranya
: Keanggunannya!

Tolong sampaikan pesan pada perempuanku, sebuah tanya
: Apa yang membuat hidupku bersemangat?
Kalau bukan senyumnya. Jika bukan isyaratnya
: Kebijaksanaannya!


Tolong sampaikan pesan pada Perempuanku, sebuah tanya
: Apa yang mampu mematahkan hatiku?
Kalau bukan dukanya. Jika bukan tangisnya
: Ketidakpeduliannya!

ketajaman lidah kata memahat jutaan prosa.
ketajaman mata hatimu menyuruhku mencipta

Kakibukit 09-Maret-09 12:48 Pm

Minggu, 15 Februari 2009

Menunggu Puisi

Diposting oleh LaPoLa

Menunggu Puisi


Puisi berjalan pincang di depanku

Tak menyapa ia walau dengan sepatah kata

: Apa kabarku.

Tak singgah ia barang sebentar saja

: Berbincang denganku.

Puisi berlari jauh di depanku

Tak tinggalkan ia sebait saja

: Untuk kunikmati

Tak hiraukan aku yang merenung di sni

: Selalu menunggu puisi.

Kali Urang, 19-11-2008 12.16 PM

Sesuatu, kekasih.

Diposting oleh LaPoLa

Sesuatu, kekasih.


Sesuatu, kekasih.

Aku pertahankan dan melawan ketidakberdayaan

sejatinya karena: sebuah ketulusan

Rasa kepedulian.

Sesuatu, kekasih.

Aku perjuangkan sepenuhnya,

untuk pembuktian dengan sebenar-benarnya

Bahwa kau: cukup berarti. Sungguh berarti. Selamanya berarti, untukku!

Kali Urang, 23-11-2008 3:00 pm

Oo. Puisi.

Diposting oleh LaPoLa

Oo. Puisi.

Oo. Puisi.

Puisi hinggap di payudara perawan

tertidur ia di kutang warna hitam

: cemburu aku pada puisi.

Ah, bukan

Pada payudara perempuan berkutang warna hitam.

Kali Urang, 19-11-2008 12:23

Aku rindu sajak-sajakmu

Diposting oleh LaPoLa

Aku Rindu Sajak-sajakmu

Aku rindu sajak-sajakmu

Datangkan ia ke pangkuan

O, jangan.

Tunda dulu sebentar

Tunggu wedang kopi diantar

Aku rindu sajak-sajakmu

Tuangkan ia di wedang kopiku

Toast.. Mari bersulang.

Jogja, 07-11-2008

Kamis, 12 Februari 2009

Asmara di Musim Hujan

Diposting oleh LaPoLa

Asmara di Musim Hujan

Di sini hujan, sayang.

Aku kebasahan sendirian.

Maukah kau menemaniku.

Memberhentikan rintik rinai.

Meramaikan sepi.

Aku: Kau merasakan hujan?

Dia: Masih belum, di sini mendung.

Aku: Aku kebasahan.

Dia: Kamu bohong.

Aku: Di sini hujan. Deras. Angin menderu.

Dia: Tadi aku baca perkiraan cuaca, di kotamu tidak ada hujan, kok!

Aku: Aku sendirian. Kebasahan.

Dia: Di sini belum….

Di sini hujan, sayang.

Aku kebasahan sendirian.

Maukah kau menemaniku.

Memberhentikan rintik rinai.

Meramaikan sepi.

Angin menderu rindu: Aku dibasahi rindu.

Kali Urang 16-Feb-2008