Sepagi ini
Sebelum berkumur dan sikat gigi
Aku menyapamu
Dalam sepi
Dengan sepi.
01-01-2011. 10:20
Puisi, sapa aku. Sekali saja. Pangku aku: Buai aku dengan jutaan aksarara. Hingga Terajut kata-kata!
22-Agustus-2009. 21:54
Selalua Ada Jarak Antara Aku dan Puisi. Begitu juga: Antara Perbuatan Diri dan Ketulusan Hati!
21-Agustus-2009. 20:53
Kutemukan Puisi di matamu, Kuingin Goreskan Aksara itu di Dadamu...
07-Agusttus-2009. 14:20
Kau Mencumbuku dengan Lumatan Aksara; Merangsangku dengan Belaian Kata-kata.
24 Juli 2009. 21:04
Sebuah Tanya.
Tolong sampaikan pesan pada perempuanku, sebuah tanya
: Apa yang membuatku melonjak terperanjat?
Kalau bukan pesonanya. Jika bukan auranya
: Keanggunannya!
Tolong sampaikan pesan pada perempuanku, sebuah tanya
: Apa yang membuat hidupku bersemangat?
Kalau bukan senyumnya. Jika bukan isyaratnya
: Kebijaksanaannya!
Tolong sampaikan pesan pada Perempuanku, sebuah tanya
: Apa yang mampu mematahkan hatiku?
Kalau bukan dukanya. Jika bukan tangisnya
: Ketidakpeduliannya!
ketajaman lidah kata memahat jutaan prosa.
ketajaman mata hatimu menyuruhku mencipta
Kakibukit 09-Maret-09 12:48 Pm
Menunggu Puisi
Puisi berjalan pincang di depanku
Tak menyapa ia walau dengan sepatah kata
: Apa kabarku.
Tak singgah ia barang sebentar saja
: Berbincang denganku.
Puisi berlari jauh di depanku
Tak tinggalkan ia sebait saja
: Untuk kunikmati
Tak hiraukan aku yang merenung di sni
: Selalu menunggu puisi.
Kali Urang, 19-11-2008 12.16 PM